Cara Tambah Ram Dengan Flashdisk Semoga Laptop Tak Lemot
Menggunakan komputer untuk membuka lebih dari satu aplikasi dalam satu waktu yaitu hal yang biasa. Misalnya, sambil mengetik di Microsoft Word, kau juga mendengar musik lewat AIMP3, dan membuka beberapa foto memakai aplikasi Photos. Tidak hanya itu, ada pula Google Chrome yang kau buka untuk mengakses beberapa situs.
Membuka banyak aplikasi dalam satu waktu familier dengan ungkapan multitasking. Setengah jam ber-multitasking, laptopmu kelihatan baik-baik saja. Namun, setengah jam selanjutnya, laptopmu mulai kepayahan seiring bertambahnya tab di Google Chrome yang kau buka.
Respons yang timbul sesudah diberi perintah berjeda lama, diajak berpindah tampilan dari satu aplikasi ke aplikasi lain pun lemotnya bukan main. Bahkan, adakala laptopmu berhenti bekerja hingga muncul bluescreen. Seketika, kamu cuma mampu bersabar menyaksikan performa laptopmu yang umurnya belum terlalu tua itu.
Kamu pun bertanya-tanya, “Apa yang mengakibatkan laptopku ini tak bisa gegas?” Mungkin yang terjadi pada laptopmu ialah memori RAM (Random Access Memory)-nya kepenuhan.
Apa yang Membuat Laptop Lemot?
Seluruh aplikasi yang ada di komputer dipasang di dalam hard disk. Ketika salah satu aplikasi dibuka, prosesor akan menyuruh memori RAM untuk mencari di mana daerah aplikasi tersebut disimpan. RAM kemudian akan membaca dan menyimpan sementara file aplikasi tersebut, supaya mampu dihukum prosesor.
Mengapa prosesor tidak pribadi memerintahkan hard disk untuk membuka aplikasi yang dimaksud? Sebab, hard disk tak punya kecepatan baca sekencang RAM dalam melayani undangan prosesor. Meski begitu, RAM juga punya keterbatasan, hal itu terlihat dikala komputer lemot.
Dalam perkara multi-tasking, RAM sudah tidak mampu lagi memuat file aplikasi yang dibuka. Itu artinya, kapasitas RAM sudah penuh. Sebetulnya, komputer bersistem operasi Windows telah cukup paham apa yang mesti dilakukan dikala menghadapi suasana tersebut. Ketika RAM telah tidak bisa memuat, limpahan file sementara aplikasi akan dialihkan ke ruang kosong di hard disk.
Ruang kosong tersebut bisa disebut dengan virtual memory. Sedangkan prosesnya dinamai paging file. Hanya saja, alasannya proses baca hard disk tidak secepat RAM, penurunan penampilan komputer (lemot) tak bisa terelakkan. Mengurangi jumlah aplikasi yang dibuka dalam satu waktu pastinya susah kamu lakukan.
Akhirnya kau berangkat ke toko komputer dan menanyakan ke teknisi untuk mencari solusi. Jawaban yang kamu peroleh dari si teknisi yakni menambah (upgrade) kapasitas RAM. Menambah RAM tentu saja akan menanggulangi secara tuntas masalahmu itu. Akan namun, ada biaya yang harus dikeluarkan, sementara kamu belum memiliki duit cukup.
Alhasil, kau balik kanan dengan masih menjinjing laptop yang lemot. Namun, jangan bersedih. Carisinyal punya penyelesaian murah meriah supaya laptopmu bisa bekerja dengan baik. Solusi itu adalah mempergunakan fitur Readyboost dengan Flashdisk yang kamu punya. Sambil menabung untuk membeli RAM baru, Readyboost mampu kau unggulkan.
Apa itu ReadyBoost?
ReadyBoost secara sederhana mampu diterjemahkan dengan pemanfaatan ruang kosong di seluruh memori berjenis flash, termasuk flash disk, untuk menyimpan file sementara (cache). Sehingga, dikala RAM telah nyaris penuh, file limpahan dari aplikasi tidak disimpan ke hard disk, melainkan ke flashdisk.
Memori berjenis flash diperkenankan untuk menyimpan file sementara alasannya punya kecepatan jelajah tinggi. Kecepatannya dalam mengakses file secara acak berkali-kali lebih kencang ketimbang hard disk magnetik biasa. Fitur ini pertama kali meluncur pada 2007, dikala Microsoft menghadirkan Windows Vista.
Baca juga:7 Cara Mengetahui Jenis RAM yang Digunakan oleh Laptop Review T-FORCE Zeus DDR4 16GB: RAM untuk Gaming, Bisa Overclock 3 Cara Menambah RAM Di Laptop Dengan OS Windows
Fitur ReadyBoost menjadi penyelesaian tepat guna kala itu. Pasalnya, spesifikasi komputer ketika itu belum setinggi kini. Sementara Windows Vista menuntut lonjakan spesifikasi minimum yang cukup tinggi dibandingkan dengan komputer yang melakukan Windows XP. Fitur ini senantiasa ditambahkan Microsoft di tiga generasi penerus Windows Vista, termasuk Windows 10.
Syarat-Syarat Menggunakan ReadyBoost
Sebelum menggunakan ReadyBoost, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Kira-kira apa saja syaratnya? Berikut kami paparkan satu-persatu.
1. Flashdisk
Flashdisk yang digunakan untuk memanfaatkan fitur ReadyBoost tidak asal. Ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi. Namun, syarat-syarat ini lazimnya sudah ada di flash disk era sekarang. Berikut syarat-syaratnya:
- Ukuran minimal flashdisk yang digunakan 256 MB.
- Flashdisk harus kencang. Kecepatan baca minimal 2,5 Mb/detik dengan kecepatan tulis sekurang-kurangnya1,75 Mb/detik.
- Flashdisk mesti ditancapkan ke port berkecepatan tinggi yang ada di komputer. Misalnya di laptopmu ada port USB 3.0, colokkan saja di situ.
- Flashdisk mesti berformat NTFS, FAT16, atau FAT32.
- Kapasitas optimal yang bisa digunakan hanyalah 4 GB kalau formatnya FAT32, sekalipun ruang kosong yang ada di flashdisk kau lebih dari itu.
- Jika formatnya NTFS atau exFAT, ruang maksimal yang bisa digunakan ialah 32 GB.
- Selain flashdisk, kamu juga bisa memakai kartu microSD, miniSD, atau SSD eksternal.
2. Komputer
Selain flashdisk, komputer juga harus memenuhi beberapa syarat tertentu. Untuk mengenali syaratnya, mampu cek ulasan berikut:
- Komputer harus memakai hard disk berkecepatan rendah.
ReadyBoost sungguh powerfull dipakai untuk komputer jadul dengan hard disk berkecepatan rendah, yang kecepatan putarannya di bawah 7200 rpm. Hard disk dengan kecepatan di atas itu mungkin saja tidak tampak efeknya dikala menggunakan fitur ReadyBoost. Apalagi di komputer yang sudah menggunakan SSD (Solid State Drive), fitur ini tidak bisa dipakai.
Windows akan secara otomatis melarang kanal penggunaan ReadyBoost di komputer ber-SSD. Hal ini terjadi alasannya adalah SSD tergolong flash memory yang sudah memiliki kecepatan tinggi. Kecepatan baca dan tulisnya sekitar 10 kali dari hard disk magnetik.
- Komputer mesti menggunakan RAM dengan ukuran terbatas.
Readyboost tetap mampu diaktifkan di laptop dengan ukuran RAM Besar. Namun, hal itu pasti akan tidak berguna alasannya kapasitas RAM yang kau gunakan sudah mampu memuat seluruh peran yang diberikan. Fitur ReadyBoost bakal maksimal dipakai pada komputer dengan RAM kurang dari 2GB di Windows bertipe 32 bit. Atau, mampu juga di komputer ber-Windows 64 bit dengan RAM kurang dari 4GB.
Langkah-langkah Menggunakan Readyboost
Sudah tak tabah ingin mencobanya di komputermu? Ikuti langkah-langkahnya di bawah ini, ya!
- Nyalakan komputermu hingga performa paling awal.
- Colokkan flashdisk ke port kosong. Pilih port dengan kecepatan paling elok.
- Buka File Explorer dengan menekan tombol Windows+E secara serentak.
- Pindahkan file yang ada di flash disk ke komputer supaya ruang kosongnya kian besar. Langkah Ini opsional, mampu tidak dilaksanakan bila ruang kosong di flash diskmu sudah cukup besar.
- Klik kanan drive flash disk.
- Klik kiri Properties yang terletak di section paling bawah.
- Temukan dan klik tab ReadyBoost.
- Pilih salah satu di antara antara “Dedicate this device to ReadyBoost” atau “Use this device”. Pilihan pilihan yang pertama untuk mendapat penampilan maksimal.
- Atur ruang kosong yang dipakai.
- Klik “Apply” dan “OK”.
Mengecek Kinerja ReadyBoost
Kamu bisa mengenali dampak yang diberikan oleh ReadyBoost dengan memantaunya melalui Performance Monitor yang ada di Windows. Berikut cara-cara mengaksesnya:
- Ketik “performance” di kolom penelusuran.
- Jika sudah timbul “Performance Monitor” klik aplikasi tersebut.
- Arahkan ke tab “Monitoring Tools” dan pilih Performance Monitor.
- Klik tanda silang untuk menghilangkan grafik tampilan prosesor
- Klik tanda tambah berwarna hijau.
- Cari ReadyBoost Cache, lalu klik “Add>>” dan “OK”.
- Kini kau bisa menguji kinerja ReadyBoost dengan membuka banyak aplikasi, kemudian menyaksikan grafiknya.
Demikian cara simpel memperbesar RAM dengan menggunakan flash disk melalui fitur ReadyBoost. Fitur ini sungguh berguna untuk menanggulangi kekurangan performa dari komputer yang sudah berumur. Selain itu, beberapa laptop keluaran baru yang tidak mempunyai opsi meng-upgrade RAM (RAM tersolder bareng motherboard) bisa memanfaatkan fitur ini.
Benefit selanjutnya yang bisa diambil lewat fitur ini yakni baterai dan hard disk laptop potensial makin infinit. Di segi lain, ReadyBoost membuat umur pakai flash disk menyusut. Sebab, fitur ini akan menghemat siklus baca-tulis dari suatu flash disk. Flash disk lazimnya punya siklus baca-tulis 100 ribu kali dan bisa dipakai hingga 10 tahun lebih.
Tag: RAM