10 Keunggulan Dan Kelemahan Smartphone Huawei Mate 40 Pro
Kalau sebelumnya Anda telah dimanjakan oleh kemampuan fotografi mutakhir dari Huawei P40 series, sekarang muncul lagi lanjutan dari seri flagship yang lain, ialah Huawei Mate 40 Pro. Keduanya sama-sama seri flagship unggulan Huawei, lalu apa dong bedanya?
Kalau seri P, lebih ditujukan untuk konsumen yang menggemari aktivitas fotografi. Itu mengapa Huawei P40 Pro sempat dinobatkan sebagai ponsel dengan kamera tercanggih di dunia. Kalau Huawei Mate 40 Pro yang satu ini, bersiap-siaplah tecengang dengan penampilan chipsetnya yang bukan main gaharnya. Eits, tapi bergotong-royong kamera Huawei Mate 40 Pro juga terbilang yang terbaik di dunia, lho!
Itu tadi sekilas tentang Huawei Mate 40 Pro. Tentunya, masih banyak kelebihan lain yang bisa Anda dapatkan, begitu pula beberapa kekurangannya. Dua-duanya akan kami ulas dengan ringkas di artikel ini.
Spesifikasi Huawei Mate 40 Pro
- Rilis: November 2020
- Layar: OLED 6,76 inci
- Chipset: Kirin 9000 5G
- GPU: Mali-G78 MP24
- RAM: 8 GB
- Memori Internal: 256/512 GB
- Memori Eksternal: Memori Nano sampai 256 GB
- Kamera Belakang: 50 MP + 12 MP + 20 MP
- Kamera Depan: 13 MP + TOF 3D
- Baterai: Non-removable Li-Po 4400 mAh
Spesifikasi selengkapnya…
Kelebihan Huawei Mate 40 Pro
Apa saja ya kira-kira kelebihan yang dimiliki Huawei Mate 40 Pro? Sebagai HP flagship, sebaiknya sih semua faktornya dibuat mutakhir. Nah, yuk pahami lebih lanjut pada poin-poin di bawah ini!
1. Kirin 9000, Siap Dipakai Gaming Mentok Kanan
Siapa yang tidak suka main game di zaman kini? Industri mobile game terbilang cukup pesat perkembangannya di Tanah Air, itu mengapa Huawei Mate 40 Pro telah ditentukan hadir dengan chipset kelas flagship yang bertenaga. Huawei Mate 40 Pro punya SoC Kirin 9000 dengan manufaktur 5 nm dan telah ditanamkan modem 5G di dalamnya.
Chipset Kirin 9000 ini meliputi kombinasi yang terpadu antara empat buah inti ARM Cortex A55 dan juga empat inti ARM Cortex A75. Uniknya lagi, salah satu inti ARM Cortex A75 ini ada yang clock speed-nya mencapai 3,13 GHz, lho! Sementara, tiga inti lainnya berada di kecepatan 2,54 GHz. Untuk keempat inti ARM Cortex A55, mempunyai clock speed sebesar 2,05 GHz.
Terdapat setidaknya 15,3 miliar transistor pada chipset Kirin 9000 ini, dan diklaim oleh Huawei mempunyai kesanggupan lebih dahsyat dari Snapdragon 865 Plus yang termasuk salah satu yang terbaik di serinya.
GSM Arena menyebut bahwa smartphone ini menjangkau salah satu skor tertinggi pada benchmark AnTuTu v8, yaitu sebesar 686.835 poin. Game dan aplikasi apapun niscaya mampu dilebas hingga pengaturan grafis dan frame rate tertinggi!
2. Wired dan Wireless Charging Super Ngebut
Punya kebiasaan push rank semalam suntuk di kawasan tongkrongan? Jangan hingga ponselmu habis baterai, ya! Nah, jikalau contohnya Anda tidak punya banyak waktu untuk menunggu ponsel dicas sampai penuh, sebaiknya gunakan ponsel secanggih Huawei Mate 40 Pro yang telah menawarkan fitur fast charging 66 W dan juga wireless charging 50 W. Ini sih bukan ngebut lagi, tapi sudah ngebut banget!
Menurut GSM Arena, Huawei Mate 40 Pro ini sukses meraih tingkatan baterai maksimal sehabis dicas selama 45 menit. Kapasitas baterai yang dimilikinya yaitu 4.400 mAh.
3. Air Gesture Control untuk Navigasi yang Mudah
Terkadang, ada saja kegiatan yang menciptakan Anda malas menjamah layar ponsel supaya tidak kotor. Misalnya saja seperti saat berkebun, mengolah makanan, atau sedang masak.
Tahukah Anda bahwa Huawei Mate 40 Pro punya cara supaya ponsel bisa digunakan walau tanpa menjamah layar sama sekali? Ya, fitur ini dinamakan Air Gesture Control, di mana pengguna hanya perlu melaksanakan gerakkan ke atas bawah atau kiri kanan untuk scrolling ataupun melakukan navigasi pada Gallery.
Dan, untuk menurunkan volume nada dering saat telepon masuk, Anda tinggal perlu mengarahkan persepsi pada layar dan volume pun otomatis diturunkan. Fitur serupa pernah ada juga di OPPO Reno4, dan sayangnya fitur semacam ini belum jadi tren wajib untuk ponsel keluaran 2020. Semoga saja, ke depannya kita akan melihat fitur ini menjamur di beragam HP lainnya.
4. Layar OLED Kelas Atas
Layar sebuah smartphone tentu menjadi hal tak kalah penting untuk memajukan kepuasan konsumen. Huawei memahami betul akan hal ini, dan memutuskan untuk menawarkan mutu layar panel OLED dengan memanjakan indera visual penggunanya.
Baca juga:Wajib Tahu, Ini Dia 6 Perbedaan Huawei Mate 30 dan Mate 40! Inilah 10 Kelebihan dan Kekurangan Huawei MatePad 10.4 Inilah 10 Kelebihan dan Kekurangan Huawei P40 Pro+
Smartphone ini mendatangkan ukuran bentang layar sebesar 6,76 inci dengan resolusi 1344 x 2772 piksel. Layar ini juga mengusung faktor rasio 18.5:9 serta memiliki kerapatan piksel sebesar 456 ppi. Tidak lupa, patokan kualitas HDR10 juga disematkan pada layar sehingga rentang dinamis yang didapat menjadi sungguh luas, menawarkan reproduksi warna yang lebih tajam dan lezat dipandang.
Huawei Mate 40 Pro juga merupakan ponsel dengan rancangan layar waterfall, menciptakan segi-sisinya melengkung sampai pengguna akan sulit menemukan bezel di samping bodi. Desain seperti ini menciptakan perangkat meraih rasio perbandingan bodi ke layar yang sungguh besar, sampai 94,1%.
Dan, untuk meraih refresh rate lebih tinggi dari 60 Hz biasa, ponsel bisa dikelola sampai 90 Hz biar pengalaman ketika scrolling ataupun browsing mampu 50% terasa lebih smooth dan licin.
5. Ketahan
an Baterai Memuaskan
Sebelumnya sudah diterangkan jika Huawei Mate 40 Pro ini mempunyai ukuran baterai 4.400 mAh. Memang tidak sebesar beberapa ponsel flagship lain, namun ketahanan baterainya masih terbilang membuat puas.
GSM Arena sendiri mencatat bahwa perangkat mampu bertahan cukup baik, meski berada pada refresh rate 90 Hz sekalipun. Terlihat bahwa perangkat bisa bertahan sampai 12 jam lamanya saat melakukan browsing pada mode 90 Hz. Sementara pada mode 60 Hz, durasi pemakaian menjadi lebih ekonomis, yakni selama 14 jam.
Ini pertanda bila Anda tidak perlu cemas mode 90 Hz akan terlalu membuat baterai boros, alasannya tidak jauh berbeda saat dibandingkan dengan mode 60 Hz-nya. Sementara itu, pemutaran konten video akan senantiasa berjalan pada mode 60 Hz, terlepas dari pengaturan yang Anda setel. Durasi baterai dikala digunakan menonton adalah sekitar 16 jam. Overall, cukup membuat puas, bukan?
6. Fitur Kamera yang Beragam
Huawei Mate 40 Pro punya konfigurasi tiga kamera di belakang dan dua kamera di depan. Kamera utama belakangnya menggunakan sensor Leica beresolusikan 50 MP dengan apertur f/1.9 dan ukuran sensor 1/1.28 inci.
Kamera utama ini juga mengusung rangkaian filter warna RYYB alih-alih RGGB mirip pada pada umumnya ponsel yang lain. Alhasil, jumlah cahaya yang diserap mampu lebih banyak dan bisa menawarkan hasil lebih baik ketika pemotretan malam hari.
Sementara untuk dua lensa lainnya, ada sensor periskop telefoto berkekuatan 12 MP, bisa melaksanakan zoom optik hingga 5 kali. Ada juga lensa ultra lebar 20 MP dengan apertur f/1.8.
Di fitur perekamannya, ada mode Video HDR Fusion XD yang mampu meningkatkan kualitas video dari berbagai aspek, mirip akurasi warna, ketajaman, dan tingkat pencahayaan baik ketika siang maupun malam hari. Sementara, fitur Steady Shot-nya bisa mempertahankan perekaman semoga tidak gampang goyang sekalipun yang merekam sambil berlari.
Fitur-fitur unik dan mempesona juga membuat pelanggan mampu lebih inovatif lagi dalam menghasilkan video rekaman. Misalnya saja, Anda mampu merekam memakai kamera depan dan kamera belakang sekaligus. Juga, kamera depan 13 MP miliknya punya autofokus yang baik, mampu mendeteksi jumlah subjek dan beralih ke mode selfie sudut lebar secara otomatis.
7. Speaker Ganda Berkualitas
Untuk dapat mendengarkan suara yang jelas diperlukan ponsel dengan speaker bermutu, seperti yang dimiliki pada Huawei Mate 40 Pro dengan speaker gandanya.
Dibandingkan dengan Huawei P40 Pro yang cuma memberikan satu speaker saja, Mate 40 Pro sungguh menyajikan pengalaman lebih baik untuk mendengarkan musik tanpa earphone. Sebagai perbandingan, Huawei Mate 40 Pro menjangkau pelacakkan LUFS sebesar -24,9 LUFS dibandingkan dengan Huawei P40 Pro yang meraih -27.5 LUFS.
8. Desain Bodi yang Menawan
Melihat segi belakang Huawei Mate 40 Pro serasa seperti sedang melihat sebuah karya seni yang simetris. Modul kamera yang diusungnya tidak dibentuk persegi dan disimpan di pojok seperti ponsel flagship lain kebanyakan, melainkan membentuk bundar dan disimpan di tengah. Ini nampaknya menjadi ciri khas seri Mate, alasannya generasi sebelumnya juga punya modul kamera belakang yang sama.
Yang berbeda dari generasi sebelumnya yakni Dual Punch Hole di depan. Alih-alih mengusung poni mirip Mate 30 Pro, sekarang perangkat menjadikannya sebagai punch hole ganda selaku rumah bagi sensor pengenal tampang dan juga kamera depannya. Yang cukup menjadi dilema ialah lebarnya punch hole ini yang terlalu menyantap ruang.
Huawei Mate 40 Pro juga menyajikan desain curved display dengan sudut kemiringan 88 derajat di masing-masing sisinya. Ada dua varian warna yang bisa diseleksi, seperti Mystic Silver, White, Black, Green, dan Yellow.
Soal ketahanan bodi, ponsel pintar juga sudah dibekali sertifikasi anti air dan debu terbaik di industri, yakni IP68 yang membuatnya tahan di genangan air pada kedalaman 1,5 meter selama 30 menit.
Kekurangan Huawei Mate 40 Pro
Kalau sering mengikuti perkembangan ponsel Huawei, salah satu kekurangan di bawah telah bisa ditebak, sih. Ini ia dua poin kekurangannya.
1. Tidak Ada Google Service
Ini mungkin bukan kabar yang mengejutkan lagi bagi Anda. Pasalnya, Huawei memang cukup lama sudah tidak menggunakan Google Service di produk-produknya sejak isu perang dagang Amerika Serikat dan Cina. Jadinya, cukup sukar untuk pengguna melaksanakan pengunduhan aplikasi, harus pakai AppGallery yang belum selengkap Google Play.
Dan, berbagai aplikasi-aplikasi Google yang hendak dilewatkan oleh pengguna mirip Google Maps, YouTube, Gmail, dan masih banyak lagi.
2. Tanpa Refresh Rate 120 Hz
Laju penyegaran tinggi yakni sebuah kewajiban untuk ponsel sekelas Huawei Mate 40 Pro. Ya bagaimana tidak? Semua kompetitornya sudah menambahkan refresh rate 120 Hz, kok.
Makanya, cukup abnormal mengenali smartphone ini hanya menyajikan laju penyegaran 90 Hz saja. Ya kalau 90 Hz sih, ponsel lain di kelas harga lebih hemat biaya seperti Realme 7 dan Realme Narzo juga punya. Tidak usah mahal-mahal beli Huawei Mate 40 Pro untuk merasakannya.
Simpulan
Untuk bisa menikmati tren teknologi terkini, Huawei Mate 40 Pro selaku seri flagship memang merupakan pilihan yang sempurna. Desain bodinya yang menawan dan tersertifikasi IP68, serta mutu layar OLED-nya yang baiklah punya, hanyalah segelintir sorotan utama dari sebuah paket teknologi mutakhir yang dibungkus dengan sempurna.
Hadir dengan chipset powerful di kelasnya, mampu mengalahkan (atau setidaknya menyamai) Snapdragon 865 Plus yang digadangkan selaku SoC terbaik di dunia. Ditambah lagi dengan fitur inovatif yang mempermudah penggunaan supaya lebih simpel, Air Gesture Control yang bisa melaksanakan navigasi tanpa membutuhkan kontak tangan.
Berapa harga yang dibanderol untuk ponsel secanggih ini? Huawei Mate 40 Pro bisa dibawa pulang dengan mengeluarkan ongkos sebesar 1.188 Euro atau setara dengan Rp20,9 juta (256 GB/8 GB RAM).
Tag: Huawei 2020