6 Perbedaan Huawei Mate 40, Mate 40 Pro, Dan Mate 40 Pro Plus
Huawei kembali mengeluarkan ponsel flagship berkualitas dengan tajuk Huawei Mate 40 series yang notabene ialah penerus dari Huawei Mate 30 yang hadir duluan di tahun 2019.
Ciri khas dari Huawei Mate series yakni kemampuan chipset yang gahar serta lebih fokus pada pengalaman pengguna. Itu mengapa baik Huawei Mate 30 dan 40 sama-sama menawarkan fitur navigasi udara tanpa harus menyentuhkan jari ke layar.
Anda bisa kunjungi artikel perbedaan Huawei Mate 40 dan 30 kalau memang kepincut, karena kali ini kami akan membahas perbedaan ketiga anggota dari Huawei Mate 40 series yang meliputi Huawei Mate 40, Huawei Mate 40 Pro, dan terakhir Huawei Mate 40 Pro Plus.
Spesifikasi Huawei Mate 40
- Rilis: November 2020
- Layar: OLED 6,5 inci
- Chipset: Kirin 9000E 5G
- GPU: Mali-G78 MP22
- RAM: 8 GB
- Memori Internal: 128/256 GB
- Memori Eksternal: Memori Nano hingga 256 GB (slot SIM bersama)
- Kamera Belakang: 50 MP + 8 MP + 16 MP
- Kamera Depan: 13 MP
- Baterai: Non-removable Li-Po 4200 mAh
Spesifikasi selengkapnya…
Spesifikasi Huawei Mate 40 Pro
- Rilis: November 2020
- Layar: OLED 6,76 inci
- Chipset: Kirin 9000 5G
- GPU: Mali-G78 MP24
- RAM: 8 GB
- Memori Internal: 256/512 GB
- Memori Eksternal: Memori Nano sampai 256 GB
- Kamera Belakang: 50 MP + 12 MP + 20 MP
- Kamera Depan: 13 MP + TOF 3D
- Baterai: Non-removable Li-Po 4400 mAh
Spesifikasi selengkapnya…
Spesifikasi Huawei Mate 40 Pro Plus
- Rilis: November 2020
- Layar: OLED 6,5 inci
- Chipset: Kirin 9000 5G
- GPU: Mali-G78 MP24
- RAM: 12 GB
- Memori Internal: 256 GB SFS 1.0
- Memori Eksternal: Memori Nano sampai 256 GB (slot SIM bareng )
- Kamera Belakang: 50 MP + 12 MP + 8 MP + 20 MP + TOF
- Kamera Depan: 13 MP + TOF
- Baterai: Non-removable Li-Po 4400 mAh
Spesifikasi selengkapnya…
Perbedaan Huawei Mate 40, Mate 40 Pro, dan Mate 40 Pro Plus
Meski namanya sekilas terlihat seperti, tetapi ketiga produk dari Huawei ini punya beberapa perbedaan di aneka macam sektor. Ingin tahu perbedaannya? Bisa cek artikel berikut ini.
1. Chipset
Mate 40 Series yaitu lini produk flagship dari Huawei yang mampu tahan sekalipun “disiksa” dengan game-game super berat. Pasalnya, ketiganya memang sudah pakai chipset terbaik di kelasnya.
Tapi, Huawei Mate 40 reguler yang notabene yakni versi tertingannya, memakai chipset yang berlawanan dari kedua saudaranya. Mate 40 mengantongi Kirin 9000E 5G, sedangkan Mate 40 Pro dan Pro Plus menggunakan Kirin 9000 5G.
Lah, memang apa bedanya Kirin 9000E 5G dan Kirin 9000 5G? Sebenarnya sih keduanya tidak begitu jauh berlainan, hanya saja Kirin 9000E 5G lebih mampu dianggap selaku versi ringan dari Kirin 9000.
Keduanya tetap memberikan konfigurasi CPU yang serupa, adalah satu buah Cortex-A77 yang punya kecepatan sampai 3,31 GHz, disusul dengan tiga buah Cortex-A77 yang punya clock speed 2,54 GHz, dan terakhir ada Cortex A55 sebanyak empat buah dengan kecepatan hingga 2,05 GHz.
Keduanya juga sama-sama pakai Mali G78. Bedanya, GPU pada Kirin 9000E cuma meliputi 22 core sedangkan Mali G78 pada Kirin 9000 telah pakai 24 core.
Perbedaan ini juga berlanjut pada konfigurasi NPU, di mana chipset Huawei Mate 40 berisikan 1 big core dan 1 tiny core. Tidak mirip chipset Huawei Mate 40 Pro dan Pro Plus yang menghadirkan 2 big core dan 1 tiny core. Dijamin jikalau soal performa, Huawei Mate 40 reguler tidak akan tertinggal jauh dengan kedua kakanya.
2. Jenis dan Varian Memori Internal + RAM
Ini perbedaan yang hampir selalu ada pada setiap perbandingan, ialah varian memori internal dan RAM. Mate 40 reguler punya beberapa pilihan kapasitas yang telah terbilang besar untuk sekelas flagship, memiliki varian 128 GB dan 256 GB serta RAM 8 GB untuk kedua model memori internal.
Kapasitas ini lebih meningkat lagi pada Huawei Mate 40 Pro di mana variannya menjadi 256 GB/8 GB RAM dan 512 GB/8 GB RAM. Entah untuk apa Anda memerlukan memori internal 512 GB, tetapi pantas diketahui jikalau Mate 40 Pro memang menawarkan kapasitas sebesar itu.
Lalu bagaimana dengan Mate 40 Pro Plus? Pastinya punya kapasitas memori internal lebih besar lagi, bukan? Nope. Justru Mate 40 Pro Plus hanya mentok di 256 GB. Tapi, tipe memorinya lebih unggul. Sementara Mate 40 dan 40 Pro berada di tipe memori UFS 3.1, Mate Pro Plus menggunakan tipe SFS 1.0. Dan, kapasitas RAM-nya cuma tersedia pada satu varian saja: 12 GB.
Baca juga:Yuk Cari Tahu 7 Perbedaan Huawei P40, P40 Pro, & P40 Pro+! Inilah 3 Produk Huawei Terbaru, HP, Tablet, dan EarBud! Yuk, Ketahui 6 Perbedaan Huawei P40 Pro dan P30 Pro Ini!
Dengan mengusung SFS 1.0, Huawei Mate 40 Pro Plus punya kecepatan transfer data dan tulis sampai dua kali lipat dari UFS 3.1. Sebagai gosip, SFS 1.0 ini juga turut hadir pada Huawei Mate 40 RS Porsche Design.
3. Kamera
Perbedaan ini berlanjut ke sektor fotografi. Walau tidak mirip Huawei P series yang lebih fokus ke kamera, tetapi ketiganya ini tetap punya kemampuan fotografi yang tidak terkalahkan.
Pada ketiga Huawei Mate 40 series, Anda akan menemukan satu lensa utama 50 MP f/1.9 dengan ukuran sensor 1/1.28 inci. Nah, kamera pendamping yang lain lah yang berbeda-b
eda.
Huawei Mate 40 vanila disertakan dengan lensa 8 MP f/2.4 untuk fungsi telefoto yang mampu melaksanakan 3x zoom optik. Lalu, ada pula lensa 16 MP f/2.2 yang punya fungsi ultra lebar.
Huawei Mate 40 Pro lebih unggul lagi, dia mencakup sensor 12 MP periskop telefoto yang mampu zoom optik sampai 5x tanpa kehilangan mutu, serta sensor ultra lebar 20 MP f/1.8.
Nah, yang punya jumlah kamera terbanyak yaitu Huawei Mate 40 Pro Plus. Konfigurasi lima kameranya mencakup empat lensa pendamping yang merupakan sensor 12 MP teleskop 3x optik zoom, lensa 8 MP periskop teleskop dengan kesanggupan 10x zoom optik, lensa ultra lebar 20 MP, dan terakhir adalah sensor Time of Flight 3D sebagai sensor kedalaman.
Ketiganya sama-sama bisa merekam video 4K pada frame rate 30 dan 60 FPS. Bedanya, kalau Mate 40 biasa cuma mentok di frame rate 240 pada resolusi 1080p, Mate 40 Pro dan Pro Plus mampu meraih frame rate 480 FPS.
Sekarang beralih ke bab depan, di mana Huawei Mate 40 hanya dibekali dengan satu lensa utama 13 MP. Dua kakaknya lainnya juga mengemas resolusi kamera selfie yang sama, tetapi Huawei Mate 40 Pro dan Pro Plus ada embel-embel satu kamera lainnya berupa ToF 3D selaku sensor biometrik dan kedalaman.
4. Kapasitas dan Fitur Baterai
Produktivitas bisa terusik jika ponsel datang-datang mati alasannya habis baterai. Itu mengapa perbandingan kapasitas juga jadi penting untuk mengenali mana di antara trio Huawei Mate 40 ini yang bisa menawarkan durasi pemakaian paling panjang.
Yang memiliki kapasitas baterai paling sedikit adalah Huawei Mate 40. Perangkat ini mengemas baterai Li-Po 4.200 mAh yang dikombinasikan dengan fast charging 40 W untuk pengisian daya yang lebih ngebut. Sedangkan, kedua kakanya lebih unggul lagi dengan mendatangkan kapasitas 4.400 mAh. Tidak hanya lebih besar, pengisian dayanya pun lebih singkat alasannya adalah menggunakan fast charging 66 W.
Ketiganya juga menawarkan fitur wireless charging walau dengan kecepatan yang berbeda-beda. Lagi-lagi, Huawei Mate 40 sebagai varian teringannya hanya mendapatkan fast wireless charging 40 W saja, lebih kecil dari kedua kakaknya yang pakai daya 50 W.
Huawei Mate 40 Pro dan Pro Plus juga kemampuan wireless charging-nya bisa dimanfaatkan untuk mengisi daya perangkat lain seperti HP, tablet, atau beberapa aksesoris nirkabel semacam earphone.
5. IP Rating
Sudah sewajarnya ponsel yang berada di kelas harga Huawei Mate 40 series mengantongi sertifikasi IP rating. Hal ini bermaksud biar perangkat memiliki ketahanan lebih berpengaruh terhadap air dan debu. Tidak ada yang tahu kapan kita akan menjatuhkan ponsel, bukan?
Ketahanan perangkat kepada air dan abu pastinya berlainan-beda, tergantung dari IP rating yang dimilikinya. Huawei Mate 40 contohnya, yang cuma mampu bertahan dari percikan air saja dengan sertifikasi IP53. Berbeda dengan Huawei Mate 40 Pro dan Huawei Mate 40 Pro Plus yang sudah pakai IP68, sehingga bisa bertahan di genangan air sedalam 1,5 meter sampai durasi 30 menit.
6. Harga
Meski ketiganya punya harga masing-masing, mereka tetap berada di kelas harga di atas Rp10 jutaan sehingga memang membuat pelanggan perlu merogoh kocek dalam-dalam untuk membawanya pulang.
Pertama-tama, ada Huawei Mate 40 yang pasti memperlihatkan banderol harga paling murah, yakni 899 euro atau setara dengan Rp15,7 juta. Di atasnya lagi ialah Huawei Mate 40 Pro yang mampu dibawa pulang seharga 1.199 euro, sekitar Rp209 juta. Dan pastinya, Huawei Mate 40 Pro Plus lah yang paling mahal di antara ketiganya, memasang banderol harga 1.399 euro atau Rp24,4 juta.
Harga di atas mengacu pada model RAM dan memori internal dengan kapasitas terkecil untuk masing-masing ponsel. Dengan mengetahui harganya, Anda mampu menganggap sendiri mana dari ketiganya yang paling worth it.
Simpulan
Kalau tidak butuh-butuh amat RAM besar atau memori internal dengan kecepatan kencang, mungkin tidak perlu menentukan Huawei Mate 40 Pro Plus. Tapi memang model tertinggi ini punya kesanggupan kamera paling elok karena bisa melaksanakan zoom paling banyak.
Huawei Mate 40 Pro terasa lebih balanced di antara ketiganya, memperlihatkan fast charging super kencang dengan kapasitas baterai lebih besar. Dan, sudah pakai Kirin 9000 5G juga kalau-jikalau Anda takut Huawei Mate 40 umumtidak menawarkan performa yang diekspektasikan.
Kalau model teringannya, Huawei Mate 40 reguler memang tetap terbilang tangguh dengan Kirim 9000E 5G, namun tidak setangguh kedua kakaknya. Huawei sendiri mengklaim jikalau chipset pada trio Huawei Mate 40 series ini punya performa lebih baik dari Snapdragon 865 Plus. Makara apapun yang Anda pilih, tetap bisa memainkan game berat apapun tanpa kecuali, dengan pengaturan grafis “rata kanan”.
Tag: Huawei 2020